Pengangguran merupakan sesuatu yang sangat berbahaya pada suatu negara. Pasalnya dengan semakin banyaknya pengangguran pada suatu negara bisa menyebabkan efek negatif, seperti ekonomi, sosial dan politik. Jadi indikator negara yang baik adalah mampu menekan tingkat pengangguran yang sangat tinggi, yaitu melalui membuka lapangan kerja yang sangat banyak.
Indonesia adalah salah satu negara dengan populasi terbanyak di dunia pada saat ini, yaitu sekitar 280 juta per tahun ini. Populasi yang sangat banyak tersebut menyebabkan pemerintah harus memberikan layanan ekstra pada masyarakat, khususnya pada sektor lapangan kerja. Pengangguran di Indonesia sendiri merupakan salah satu tantangan yang sangat besar, kalau melihat pada data sekitar 5 tahun terakhir pada 2020 tingkat pengangguran di Indonesia ada sekitar 6,92 juta. Lalu pada 2024 itu sendiri tingkat pengangguran meningkat menjadi 7,19 juta atau sekitar 2,5 persen dari 280 juta penduduk. Seperti dilansir menurut website Inilah.com pandemi covid 19 memiliki dampak yang cukup signifikan terutama pada bidang lapangan pekerjaan sehingga turut berkontribusi pada peningkatan angka pengangguran.
Setelah terpilihnya presiden baru Indonesia, yaitu Prabowo Subianto dengan janjinya bahwa pada tahun yang akan datang ingin menekan kemiskinan yang terjadi, dengan menambah sektor lapangan pekerjaan. Program apa saja yang akan Prabowo bawa untuk menekan angka pengangguran yang tinggi?
Membangun Sekolah Unggul Terintegrasi
Menurut Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia yang kerja tidak sesuai background pendidikan ada 80 persen . Selain itu juga bahwasanya anak-anak yang telah lulus sekolah butuh waktu satu tahun untuk mendapatkan pekerjaan. Oleh karenanya pada saat itu Prabowo ingin membuat sekolah unggul yang terintegrasi pada saat kampanye. Dalam artian sekolah tersebut sudah disiapkan untuk bekerja setelah lulus, khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Penyerapan Tenaga Kerja Muda
Prabowo telah menyiapkan dua program yang strategis untuk menekan angka pengangguran, yaitu pada Makan Bergizi Gratis dan Budi Daya Perairan. Hal tersebut merupakan salah satu program yang baik untuk menekan pengangguran di Indonesia. Lalu apakah program Makan Bergizi Gratis mampu menekan angka pengangguran? Dikutip dari metrotvnews.com, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) tengah mengupayakan skema penyerapan tenaga kerja melalui program Makan Bergizi Gratis. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan bahwa program ini memiliki potensi besar dalam mengurangi angka pengangguran.
Pengembangan Keterampilan Digital
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menawarkan program-program khusus yang berfokus pada pengembangan keterampilan digital serta penciptaan lapangan kerja baru. Program tersebut diberikan untuk mempersiapkan para calon pekerja untuk menghadapi dunia kerja yang lebih modern dan digital.
Itu adalah beberapa program dari Prabowo untuk menekan angka pengangguran di Indonesia. Tetapi, apakah hal tersebut sudah efisien? Apabila kita melihat pada situasi terkini di Indonesia nampaknya program yang telah terlaksana tersebut belum semuanya berjalan secara efektif, kita bisa melihat sesuatu yang trending pada internet Indonesia pada beberapa minggu yang lalu mengenai #KaburAjaDulu, dalam artian bahwasanya mereka ingin mendapatkan pekerjaan di luar negeri. Selain itu ada singgungan dari beberapa pejabat kita yang menganggap bahwasanya seseorang yang kabur ke luar negeri mereka sebut sebagai pengecut dan tidak mempunyai nasionalisme. Sungguh sangat menyedihkan ketika mendengar statement dari seorang pejabat yang seharusnya memberikan fasilitas bagi masyarakat itu sendiri.
Ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar bagi Prabowo dan Gibran, bagaimana caranya mereka bisa menekan angka pengangguran yang tinggi di Indonesia. Karena kita semua sudah tahu bahwa Indonesia akan menjadi negara yang unggul pada 2045, kalau suatu negara ingin unggul maka pemerintah harus memberikan banyak lapangan kerja untuk SDM Indonesia itu sendiri, sehingga siklus ekonomi bisa berjalan dengan baik.
Penulis: Raihan Aditya Ramadhan
Referensi
Farhan, K.A (2024, Mei 24). INFOGRAFIS: Tingkat Pengangguran di Indonesia dari 2014-2024. https://www.inilah.com/tingkat-pengangguran-di-indonesia
Binti, M. (2024, November 29). Prabowo Siapkan Program Strategis untuk Menekan Pengangguran, Apa Saja?. https://nasional.sindonews.com/read/1496095/15/prabowo-siapkan-program-strategis-untuk-menekan-pengangguran-apa-saja-1732896709
Fadhlan, M. (2024, November 5). Menghadapi Era Digital: Kebijakan Prabowo-Gibran untuk Mengurangi Pengangguran. https://www.kompasiana.com/fadhlanmaulana0868/672a1812ed641524ed5ab3d2/menghadapi-era-digital-kebijakan-prabowo-gibran-untuk-mengurangi-pengangguran#google_vignette
Yustinus, P.P. (2023, Desember 8). Ini Program Prabowo-Gibran untuk Atasi Pengangguran Kaum Muda, Milenial, dan Gen Z. https://www.beritasatu.com/bersatu-kawal-pemilu/2785676/ini-program-prabowo-gibran-untuk-atasi-pengangguran-kaum-muda-milenial-dan-gen-z