Bijak Menonton Debat Cabup Sleman: Anak Muda Sleman Terlibat Aktif dalam Mengawal Pilkada


Sleman, 12 November 2024 — Bijak Demokrasi bersama Jemput Suara kembali mengadakan acara bertajuk "Bijak Menonton Debat Cabup Sleman x Temu Suara" pada 12 November 2024 di Kafe Sanguku, Tambakbayan. Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini berhasil menarik sekitar 30 peserta, yang sebagian besar adalah pemuda dan masyarakat Sleman. Mereka berkumpul untuk menonton debat publik ketiga antara pasangan calon Kustini-Sukamto dan Harda-Danang, serta berdiskusi tentang isu-isu penting yang diangkat selama debat.

Dengan tema "Reformasi Birokrasi dan Pembangunan yang Berbasis SDGs (Sustainable Development Goals)," acara ini tidak hanya bertujuan untuk menonton debat, tetapi juga untuk membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengawal Pilkada Sleman 2024. Diskusi dipandu oleh Iksan Maulana, Co-Founder Jemput Suara, bersama Ichlasul Falah Ananda, peneliti KISP. Mereka menghadirkan perwakilan dari masing-masing tim sukses—Besta Yudharta dari paslon nomor urut 1 dan Bagus Hudiya Wijaya dari paslon nomor urut 2—untuk mengupas visi dan misi masing-masing kandidat.

Selama debat, berbagai isu menarik perhatian peserta, seperti masalah laju penyusutan lahan pertanian di Sleman yang mencapai 50 hingga 75 hektar per tahun, meski sudah ada Perda Kabupaten Sleman Nomor 6 Tahun 2020 yang mengatur perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Isu lain yang turut dibahas adalah pengendalian peredaran minuman beralkohol secara online yang dianggap meresahkan warga. Peserta aktif menyampaikan pendapat mereka terkait solusi dan komitmen yang diutarakan oleh para kandidat.

Dalam sesi diskusi, Besta Yudharta, perwakilan dari paslon 01, menekankan komitmen Kustini-Sukamto untuk mewujudkan "Sleman Maju" dengan menyoroti program-program yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Sementara itu, Bagus Hudiya Wijaya, perwakilan dari paslon 02, mengajak generasi muda untuk lebih melek politik dan memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan mereka. Bagus menegaskan pentingnya keterlibatan anak muda dalam politik, serta mendorong mereka untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang dapat merusak esensi demokrasi.

Acara Bijak Menonton Debat ini memberikan ruang bagi anak muda Sleman untuk lebih memahami isu-isu lokal dan menilai visi-misi para kandidat secara kritis. Kehadiran generasi muda dalam diskusi ini menjadi bukti bahwa mereka semakin peduli dan berperan aktif dalam menentukan masa depan daerahnya. Jemput Suara berharap acara ini dapat menginspirasi lebih banyak pemuda untuk terlibat dalam proses politik yang transparan dan demokratis.

Untuk mengakses informasi lengkap untuk memahami peran tiap masing-masing kepala daerah, mempelajari isu di berbagai daerah, hingga mengenali kandidatnya, publik bisa mengunjungi laman https://www.bijakpilkada.id/


****


Tentang Jemput Suara

Jemput Suara adalah think tank pemuda Indonesia yang menjalankan sebuah gerakan untuk menjembatani pemerintah dan partai politik dengan pemuda dan masyarakat sipil Indonesia agar suara dan aspirasi yang menjadi perhatiannya bisa didengarkan secara langsung. Kami berharap pemuda tidak hanya dijadikan sebagai komoditas politik semata, tetapi juga dilibatkan secara penuh di dalam proses politik dan kebijakan publik dengan mengutamakan isu-isu yang menjadi perhatian pemuda Indonesia.


Tentang Konsorsium Bijak Pilkada

Bijak Pilkada adalah salah satu dari empat produk Bijak Demokrasi yang bertujuan mendorong masyarakat untuk melakukan riset dan memilih kandidat pada Pemilihan Kepala Daerah mendatang sesuai dengan nilai dan kebutuhan masing-masing. Bijak Pilkada membentuk konsorsium yang menggabungkan berbagai organisasi muda atas keresahan yang sama. Konsorsium Bijak Pilkada terdiri dari Think Policy, Pemimpin.id, Goodkind, Pandemic Talks, Bless, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Distrik Berisik, Indonesia Youth Diplomacy (IYD) Extinction Rebellion, Buibu Baca Buku Book Club, Ideafest, dan Minutes of Manager.


Post a Comment

Previous Post Next Post