Sudah Mengakar Kuat, Begini Muasal Praktik Judi Online di Indonesia

Ilustrasi judi | Sumber: Pexels/Pixabay
  

Outlet berita nasional kembali ramai dengan berita terkait judi online di penghujung bulan Juli ini. Pasalnya, Benny Rhamdani selaku Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah “membocorkan” inisial sosok pengendali judi online yang belakangan menimbulkan banyak kegaduhan di tanah air.

“Saya cukup menyebut inisialnya T saja. Boleh tanya kepada Pak Menko. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget,” ujar Benny ketika ditemui di Medan, “orang ini selama Republik ini berdiri, tidak tersentuh hukum.”

Pernyataan Benny ini menjadi sebuah penanda bahwa judi online bukanlah sebuah tren yang baru terjadi ketika internet mulai menjadi komoditas yang kita pakai sehari-hari. Praktik ini merupakan sesuatu yang sudah lama mengakar dalam budaya masyarakat kita. 

Sejarah awal

Permainan judi dadu dan kartu ala Eropa sudah masuk ke Indonesia sejak abad ke-19 dari orang-orang Belanda. Dikatakan judi tidak hanya digandrungi oleh masyarakat sipil, tetapi juga para pejabat. Tak ayal, kepuasan dan tantangan semu yang ditawarkan oleh perjudian memang bisa menggelitik adrenalin siapa saja tanpa pandang bulu. Pemerintahan VOC yang kala itu menguasai Indonesia bahkan memiliki sederet regulasi tersendiri untuk mengatur perjudian, termasuk adanya pajak judi. Meski begitu, lambat laun pajak judi tidak lagi berlaku karena merebaknya praktik judi ilegal, khususnya di luar Pulau Jawa. 

Dalam lingkup internasional, pemantik kemunculan judi online bisa ditelusuri dari tahun 1994. Pengesahan Undang-Undang Perdagangan dan Pemrosesan Bebas di kawasan Antigua, Kepulauan Karibia menjadi titik mulanya. Legalnya undang-undang ini memungkinkan praktik-praktik taruhan dan perjudian menjadi lebih leluasa, karena memiliki lisensi. Di tahun yang sama, muncul perusahaan judi online pertama bernama Microgaming. Perusahaan ini lantas merilis permainan kasino online pertama, The Gaming Club. Permainan kasino tersebut menyedot banyak perhatian karena menawarkan uang sungguhan bagi pemenangnya. Ketenaran ini membuat perusahaan dan permainan serupa merebak di internet. Hanya dalam waktu tiga tahun, jumlah permainan kasino online meningkat cepat hingga mencapai lebih dari 200 judul game dengan keuntungan mencapai USD 1 miliar.

Judi online di Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi konsumen dari industri perjudian online tersebut. Di tahun 70-an, pemerintah Indonesia sampai mengeluarkan undang-undang untuk menertibkan perjudian. Menurut undang-undang tersebut, pemerintah menyebut perjudian sebagai salah satu penyakit masyarakat yang lekat dengan praktik kejahatan. Pemerintah juga mengakui bahwa judi tidak mudah hilang dari generasi ke generasi. Menurut data dari Databoks, tren judi online terus meningkat. Nilainya perputaran uangnya mencapai Rp100 triliun sejak tahun 2017 hingga 2022. 

Langkah pemerintah

Dalam eksistensinya, judi online telah menimbulkan banyak dampak buruk bagi masyarakat. Mulai dari bahaya kecanduan yang berujung dengan masalah finansial, rusaknya kehidupan pribadi, hingga menjurus pada aksi kriminal. Pemerintah Indonesia sudah merilis berbagai undang-undang untuk menangani maraknya praktik judi online di Indonesia. Di situs webnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menjelaskan tiga langkah yang pemerintah tempuh untuk menanggulangi judi online

Pertama, melibatkan penyelenggara platform digital dalam menelusuri dan memutus akses kontenjudi online. Kedua, mendorong ISP atau Internet Service Provider dan operator seluler untuk memastikan ketepatan sinkronisasi sistem pada database situs yang mengandung konten judi. Serta ketiga, memblokir rekening dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum guna mempersempit ruang gerak para pelaku judi online. 

Namun, maraknya kasus judi online yang baru-baru ini kembali mencuat menjadi sebuah tanda tanya tentang keefektifan langkah-langkah tersebut. Sebab, judi sendiri nyatanya merupakan sesuatu yang telah mengakar kuat dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat kita. Dengan kata lain, perlu pendekatan yang sistematis untuk bisa mengusut tuntas akar dari permasalahan laten ini. Terlebih, kini ada isu bahwa praktik judi online tanah air memiliki seorang dalang yang tak tersentuh hukum. 

Penulis: Salma Fauziah Khairunnisa

Referensi:

  • Adinda, A. S. (2022, December 14). Awal Mula Judi di Indonesia, Bisakah Diberantas?Kumparan. Retrieved August 4, 2024, from https://kumparan.com/user-13122022115133/awal-mula-judi-di-indonesia-bisakah-diberantas-1zRF9xdZtW6
  • Maulida, S. (2024, July 5). Sejarah dan Penanganan Judi Online. Magdalene.co. https://magdalene.co/story/cikal-bakal-dan-perjalanan-penanganan-judi-online-di-indonesia/
  • Rachmadita, A. (2023, Juli 26). Pajak Judi Masa Kompeni. Historia. https://historia.id/ekonomi/articles/pajak-judi-masa-kompeni-D80Mp/page/2

Post a Comment

Previous Post Next Post