Memahami Arti dan Urgensi Kebijakan Publik bagi Pemuda



Banyak pembahasan soal kebijakan publik tersebar di berbagai media dan pembicaraan. Akan tetapi, sudahkah kita benar-benar memahami artinya? Mengapa sebagai pemuda kita perlu menaruh atensi kita terhadap kebijakan publik?


Dalam keseharian, kita tidak pernah lepas dari masalah. Mulai dari yang kecil, sedang, hingga berat. Bahkan, tanpa kita sadari, sebagian besar dari masalah hidup yang rasanya personal nyatanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan implementasi berbagai jenis kebijakan publik. Misalnya, seseorang kehilangan anggota keluarganya akibat penyakit paru-paru, yang salah satunya disebabkan oleh kebijakan publik yang salah dalam menyikapi polusi udara yang makin memburuk. Atau mungkin sesederhana anak kos yang harus berhemat karena harga bahan pokok dan BBM yang semakin meroket akibat adanya konflik antarnegara. Sesuatu yang rasanya berjarak jauh dengan kita, ternyata begitu berdampak. Begitulah kebijakan publik.


Ada banyak definisi yang bisa kita temukan tentang kebijakan publik atau yang dikenal luas dengan sebutan public policy. Menurut profesor emeritus ilmu politik Charles L. Cochran & Eloise F.Malone, kebijakan publik terdiri dari berbagai keputusan politik untuk melaksanakan serangkaian program demi tercapainya tujuan masyarakat. Isinya merupakan sebuah rencana tindakan atau program serta pernyataan tujuan yang hendak dicapai. Menurut pemahaman ini, kebijakan publik diibaratkan sebagai sebuah “peta” yang dimiliki pemerintah untuk menuntun mereka merealisasikan tujuan-tujuan masyarakat.


Layaknya sebuah peta, pemegangnya perlu mengikuti rute-rute yang ada dengan baik, tanpa penyelewengan. Untuk itu, perlu ada pihak yang melakukan pengawalan, sehingga secara kritis mampu mengoreksi apabila langkah yang ditempuh pemerintah tidak tepat sasaran. Dalam hal ini, anak muda bisa mengambil peran pengawasan tersebut. Contohnya dengan menyalurkan aspirasi lewat organisasi seperti organisasi kemahasiswaan seperti BEM ataupun lembaga sosial. Ini merupakan salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Seperti yang tertera pada Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional.


Adapun sebelum bisa melakukan fungsi pengawasan, tentunya kita juga harus peduli terhadap kebijakan publik itu sendiri. Sikap apatis atau acuh tak acuh terhadap kebijakan publik sudah seharusnya dihilangkan dari benak para pemuda. Sebab, sikap apatisme ini justru dapat menghambat jalannya kebijakan publik itu sendiri. Misalnya, ketika pandemi covid-19 lalu, sikap apatisme sebagian besar masyarakat terhadap protokol kesehatan yang telah dicanangkan pemerintah, justru menghambat penanganan pandemi itu sendiri.


Untuk para pemuda sendiri, kepedulian terhadap kebijakan publik yang sedang dirumuskan maupun dijalankan sangat penting. Ada banyak kebijakan strategis yang memiliki pengaruh besar bagi kehidupan kita. Seperti kebijakan tentang ketenagakerjaan, pendidikan, hingga lingkungan. Kepedulian dan aspirasi pemuda dapat membantu perumusan dan implementasi kebijakan publik yang selaras dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Ini juga bisa menjadi bentuk pencegahan terhadap penyelewengan kekuasaan yang seringkali membuat masyarakat semakin terpuruk. Untuk itu, pupuk terus kepedulian kita terhadap kebijakan publik demi Indonesia yang lebih baik, ya!


Ditulis Oleh: Salma Fauziah Khairunnisa


Referensi

Fither, C. (2020, October 27). Pemuda dan Pelayanan Publik. Ombudsman RI. Retrieved April 26, 2024, from https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--pemuda-dan-pelayanan-publik

Islamy, M. I. (n.d.). Definisi dan Makna Kebijakan Publik. Modul Pembelajaran Universitas Terbuka. Retrieved April 26, 2024, from https://repository.ut.ac.id/3993/1/ADPU4410-M1.pdf

Matippena, A. (2021, August 4). APATISME MASYARAKAT SEBAGAI PENGHAMBAT PENANGANAN COVID-19 Oleh : Dr. dr. Ampera Matippanna,S.Ked.MH (Dokter fungsional Ahli Madya BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan). BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan. Retrieved April 26, 2024, from https://bpsdm.sulselprov.go.id/informasi/detail/apatisme-masyarakat-sebagai-penghambat-penanganan-covid19

University of the People. (2024, March 1). What is Public Policy? Why It's Important? | UoPeople. University of the People. Retrieved April 26, 2024, from https://www.uopeople.edu/blog/what-is-public-policy/


Post a Comment

Previous Post Next Post